Jumat, 17 Februari 2012

3K ( KEMISKINAN, KEBODOHAN DAN KORUPSI )



Begini lah keadaan rumah rakyat miskin, yang sering kita temui dimanapun dan setiap saat pastinya kita melihat banyak rumah seperti ini. Setiap harinya mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bahkan ada juga rakyat yang sampai nekat mencuri, hanya untuk supaya memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kebanyakan rakyat miskin kekurangan fasilitas pendidikan dimasa kecilnya maupun zaman sekarang.

Pendidikan juga layak untuk mereka tempuh, namun hanya satu keganjalannya yaitu uang, uang, dan uang. Banyak rakyat miskin masa kini mencoba hidup dengan cara apapun dan rela mendapatkan uang walaupun dengan cara apapun.

Namun, disaat kebodohan merajalela banyak rakyat miskin ingin mempunyai pendidikan yang cukup memadai dan bisa meniru gaya kantoran. Tapi justru banyak orang yang sukses malah menjadikan kepintaran mereka untuk “berkorupsi”.

Seharusnya, hal negatif seperti ini tidak seharusnya mereka lakukan hanya untuk mendapatkan uang yang banyak. Tetapi, dengan bekerja keras lah supaya kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Bukanya malah “Korupsi”.

Mau jadi apa negeri ini kalau masih banyak koruptor yang beraksi ?



Ini adalah isi dari rumah-rumah yang sering di sebut "tungku" atau dalam bahasa jawanya “pawon”. Biasanya tempat ini untuk memasak dan membuat beraneka ragam makanan.

Bagi saya, ini benar-benar khas IndonesiaBayangin saja, udara lagi dingin-dinginnya, kita duduk di depannya yang hangat di atas tiker bambu, sambil menunggu makanan yang khas di kampung halaman. Sambil mendengarkan musik dangdut bang haji rhoma irama lewat radio. Pasti bakalan menyenangkan dech...

Melihat keadaan masyarakat yang seperti ini, masih adakah orang yang ingin membuat mekera bisa merasakan bagaimana menikmati hidup enak di dunia ini ?



Sungguh, mana mungkin ada sosok orang yang bisa membuat mereka tersenyum. Bahkan malah diri mereka sendiri tersenyum karena masih bisa bertahan hidup di dunia yang begitu keras ini.

Anak-anak begitu senangnya menyantap hidangan yang disajikan oleh orang tua mereka, dan menikmatinya. Mungkin orang-orang sukses tidak akan bisa merasakan hal semacam ini, karena mereka hanya sibuk di kantor dan jarang menikmati yang namanya “Kebersamaan”.

0 komentar:

Posting Komentar