Senin, 20 Februari 2012

Potret Kehidupan Masyarakat Miskin Dalam Memperjuangkan Kehidupan

3K ( Kemiskinan, Kebodohan Dan Korupsi )

Sadar sebagai negara berkembang
Keadaan ekonomi masyarakat
Kemampuan untuk mendapatkan pendidikan
Kesenjangan sosial
Penyalahgunaan kecerdasan, jabatan, serta kekuasaan















KEMISKINAN
Kenyataan kemiskinan masih disekitar lingkungan kita
Tuntutan kebutuhan yang belum tentu terpenuhi
Pendapatan yang tidak bisa dipastikan
Tempat tinggal yang sangat memprihatinkan













KEBODOHAN
Kemiskinan (makanan, asupan gizi)
Pendidikan semakin mahal
Keadaan
Ketidaktahuan informasi













KORUPSI
Rendahnya kesadaran
Jabatan, Kekuasaan, Kecerdasan, tanpa Keimanan
Budaya

KESIMPULANYA
Kesenjangan sosial
Kurang perhatiaanya terhadap kemiskinan
Perlu tindakan cepat untuk mengatasi  kemiskinan
Perlunya pendidikan dini mengenai korupsi

»»  READMORE...

Seorang Penjual Pecel


Ini adalah mbah wakini, beliau seorang penjual pecel atau dalam bahasa jawa janganan.

Kehidupan sehari-harinya berjualan pecel di pasar, keuntungan mbah wakini tidak terlalu banyak.

Namun, hasil yang beliau peroleh sangat kurang karena beliau tidak hanya mencukupi kebutuhannya. tetapi juga cucu mbah wakini.

Pecelnya sangat enak, bahkan terkenal sampai di kota semarang yang terkenal dengan kota madya. Mbah wakini sangat tegar menghadapi kehidupan sehari - harinya karena cuma itu jalan satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
»»  READMORE...

Jumat, 17 Februari 2012

3K ( KEMISKINAN, KEBODOHAN DAN KORUPSI )



Begini lah keadaan rumah rakyat miskin, yang sering kita temui dimanapun dan setiap saat pastinya kita melihat banyak rumah seperti ini. Setiap harinya mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bahkan ada juga rakyat yang sampai nekat mencuri, hanya untuk supaya memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kebanyakan rakyat miskin kekurangan fasilitas pendidikan dimasa kecilnya maupun zaman sekarang.

Pendidikan juga layak untuk mereka tempuh, namun hanya satu keganjalannya yaitu uang, uang, dan uang. Banyak rakyat miskin masa kini mencoba hidup dengan cara apapun dan rela mendapatkan uang walaupun dengan cara apapun.

Namun, disaat kebodohan merajalela banyak rakyat miskin ingin mempunyai pendidikan yang cukup memadai dan bisa meniru gaya kantoran. Tapi justru banyak orang yang sukses malah menjadikan kepintaran mereka untuk “berkorupsi”.

Seharusnya, hal negatif seperti ini tidak seharusnya mereka lakukan hanya untuk mendapatkan uang yang banyak. Tetapi, dengan bekerja keras lah supaya kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Bukanya malah “Korupsi”.

Mau jadi apa negeri ini kalau masih banyak koruptor yang beraksi ?



Ini adalah isi dari rumah-rumah yang sering di sebut "tungku" atau dalam bahasa jawanya “pawon”. Biasanya tempat ini untuk memasak dan membuat beraneka ragam makanan.

Bagi saya, ini benar-benar khas IndonesiaBayangin saja, udara lagi dingin-dinginnya, kita duduk di depannya yang hangat di atas tiker bambu, sambil menunggu makanan yang khas di kampung halaman. Sambil mendengarkan musik dangdut bang haji rhoma irama lewat radio. Pasti bakalan menyenangkan dech...

Melihat keadaan masyarakat yang seperti ini, masih adakah orang yang ingin membuat mekera bisa merasakan bagaimana menikmati hidup enak di dunia ini ?



Sungguh, mana mungkin ada sosok orang yang bisa membuat mereka tersenyum. Bahkan malah diri mereka sendiri tersenyum karena masih bisa bertahan hidup di dunia yang begitu keras ini.

Anak-anak begitu senangnya menyantap hidangan yang disajikan oleh orang tua mereka, dan menikmatinya. Mungkin orang-orang sukses tidak akan bisa merasakan hal semacam ini, karena mereka hanya sibuk di kantor dan jarang menikmati yang namanya “Kebersamaan”.
»»  READMORE...

Rabu, 15 Februari 2012

POTRET KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA


POTRET KEHIDUPAN RAKYAT DI INDONESIA

Foto – foto khas dari sebuah identitas bernama 'Indonesia' dengan segala keunikannya yang tidak ada bandingannya dengan negara lain di dunia.

Ini adalah wajah khas Indonesia yang banyak orang tidak menduga dan membayangkannya. Sebuah suguhan kultural yang menarik dan nikmat dipandang. Selamat menikmati.



1.Anak Jalanan

Ini juga khas Indonesia, setidaknya saya tidak pernah menemukan atau nonton di TV luar negeri, anak-anak dibawah umur mengemis di setiap stopan jalan. Keluarga miskin yang tidak diurus oleh negara sebagaimana diamanatkan UUD 1945, memanfaatkan anak-anaknya mengemis. Dinas sosial tidak kelihatan geraknya.

Cara mengemis nampaknya adalah khas Indonesia. Kesulitan bertahan hidup membuat mereka kemana saja bergerak untuk bisa makan dan banyak dari mereka yang menjadikannya profesi.





2.Tempat Tinggal (The Kuw Muh Elite Village)

Ini khas pemukiman elite Indonesia yang disebut kawasan "The Kuw Muh Elite Village." Tidak elite gimana, adanya di pusat kota metropolitan Jakarta. Disamping komplek elite ini adalah gedung-gedung menjulang tinggi, kapitalisme mengangkang penuh keangkuhan, hutan beton yang keras dan individualisme yang takabur.

Sekelompok manusia yang nekat hidup di tengah keangkuhan itu akhirnya harus hidup dimana saja yang penting bisa tidur.

Di kota-kota besar Indonesia menghadapi problem rumit soal urbanisasi yang tidak diatur ini.


3.Mobil Mewah (Transportasi Dunia Keempat)


Angkot Benar-Benar Makhluk Khas Indonesia,

Ciri-Cirinya Adalah:

(1) Berhenti Dan Belok Semau Gue, Alias Dimana Aja, Termasuk Di Bawa Pulang.
(2) Orang-Orang Merokok Bebas Didalamnya Yang Sempit Itu.
(3) Dan Yang Terbaru, Pengamen. Karena Lahan Ngamen Sudah Semakin Sempit, Angkot Pun Akhirnya Dipake Ngamen Juga. Kebanyakan Asal Genjreng, Lagu Kemana Musik Kemana, Dan Seperti Foto Diatas Nyanyinya Keluar Lagi, Jadi Bukan Untuk Diperdengarkan Kepada Hadirin Penumpang Mercedes Rakyat Itu.


 

4.Tamu Setia (Tamu Sangat Pasti)

Inilah tamu setia dan sangat pasti yang khas datang ke Indonesia setiap musim hujan. Tidak khas gimana, musim kering air surut, musim hujan pasti…pasti… dan pasti banjir.

Gituu.. aja terus sepanjang tahun, Akibat pembangunan yang tidak terencana, semrawut dan tidak dikendalikan, begitulah hasilnya. Di negara lain, ada juga dong banjir, tapi umumnya tidak terduga, misalnya karena badai topan dsb. Tapi indahnya Indonesia, banjir itu rutin alias selalu always. Tidak oleh badai, tapi oleh kekhasan Indonesia saja. Kalau musim hujan datang, haqqul yakin, pasti banyak banjir dimana-mana. Jangan tanya pemerintahlah, kesalahkaprahan pembangunan pemukiman sudah sangat parah. 



5. Kuli Hebat (Bawaan Tanpa Perhitungan)

Hanya di Indonesia, ada sepeda motor, becak atau orang jualan yang barangnya "menjulang tinggi ke angkasa" hingga menutupi pengendaranya.

Atau, bawaannya tidak seimbang dengan pengendara dan Polisi tidak menegurnya atau menilangnya. Tidak ada keketatan di jalan raya di Indonesia demi keselamatan penumpang. Pedagang juga sama. Seperti foto diatas, barang-barang setoko dimasukin semuanya ke roda dagangannya.



6.Gotong Royong (Berdesakan)

Di Indonesia, budaya antri adalah sangat mahal, karena mahal dan jarang ditemukan ketertiban berantri, jadinya ya khas Indonesia. Antri baru hanya ada di lembaga-lembaga modern seperti bank, kantor-kantor pemerintah dan swasta, kampus dll.

Itu hanya pemandangan kecil di wilayah perkotaan, sedangkan kota-kota hanyalah titik-titik di negara besar Indonesia. Umumnya, di masyarakat terutama di pedesaan dan wilayah urban (desa-kota) masih susah dengan budaya antri. Dan ada yang menarik, kalau pun masyarakat kita antri, biasanya badannya sampai bersentuhan bahkan merapat, sesuatu yang tidak ada di negara maju.

Apalagi bila sudah ngantri kebutuhan pokok. Kesadaran rendah, penduduk yang terlalu banyak dan lahan yang sempit semua menyatu menjadi "adonan kekesalan" yang susah untuk di atasi. Kalau Anda, tidak merasakan ini khas Indonesia, coba sekali-kali , jangan diam di kantor mewah dan modern saja, di tempat-tempat yang nyaman saja, sekali-kali ke daerah terminal, ke tempat-tempat berantrian menyatu dengan masyarakat kecil agar merasakan aslinya Indonesia.


7. Motor Atau Mobil (Kuda Besi Yang Liar)
         
Ini yang khas dari kuda Indonesia yang sekarang gak mau makan rumput lagi karena sudah berganti dengan premium maupun solar.

Spesies ini, dari Sabang hingga Merauke, memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergimung seperti lalat, melabrak lampu merah, majunya nyerempet-nyerempet, kalau lagi macet trotoar jadi alternatif, pejalan kaki terkadang diserempet, di rambu lalu lintas bergerombol, dan  terkadang melaju melawan arah.

Karena produksinya tidak diatur, jalur khusus tidak dibuatkan, penegakkan hukum hanya soal tilang lalu polisi dapet duit, pengaturan sepeda motor akhirnya menjadi sangat susah dan rumit untuk rapi dan tertib. Hidup di Indonesia benar-benar merdeka. Hidup Indonesia ….!


 
8. Kitchen (Dapur Yang "Full Memories")

Anda sudah kaya? Jangan melupakan warisan nenek moyang kita ini dong. Inilah kompor khas dan tertua di Indonesia. Di Sunda namanya hawu. Ada gak ya di negara lain? Mungkin ada tapi bentuk dan modelnya beda.

Bagi saya, ini benar-benar khas Indonesia. Melihat kompor alami ini mengingatkan kita ke kampung halaman kita di desa, ke rumah kakek nenek dahulu, ke rumah-rumah orang pedesaan yang nyaman dan tentram.

Rumahnya panggung dan kompornya tungku kayu bakar kayak gini. Bayangin aja, udara lagi dingin-dinginnya, kita duduk di depannya yang hangat di atas tiker bambu, sambil menunggu singkong bakar disitu, nyedot kopi panas yang kentel, rokoknya jarum coklat sambil menikmati dendang lagu-lagu dangdut Rhoma Irama dari radio , Aah indahnya.. Orang kota sekarang jarang pada nyari situasi-situasi alami yang begini.

Makanya, rumah makan di mana-mana, kembali ke desain alami, yang dekat dengan alam seperti kita saksikan di banyak tempat, terutama di Indonesia.
»»  READMORE...

KEMISKINAN


Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
"Kemiskinan", itulah kata yang dapat menggambarkan kehidupan yang kejam ini, ribuan bahkan jutaan masyarakat miskin yang merasakan kerasnya kehidupan, susahnya mereka dalam bertahan untuk hidup, jangankan untuk menghidupkan keluarga mereka, untuk bertahan hidup sendiri saja sulit bagi mereka, sedangkan mereka yang berada pada kedudukan tertinggi tidak peduli bahkan tidak sedikitpun memikirkan tentang potret kehidupan rakyat miskin,





begitu tertutupkah hati mereka?
Bukan menjadi hal yang aneh lagi, sering kita jumpai anak-anak kecil yang seharusnya mereka tidak pada tempatnya, mereka mempunyai hak untuk mendapatkan sebuah pendidikan yang layak, bukan berada dijalanan yang penuh dengan kekerasan.
Buka hati kita, buka fikiran kita untuk memperhatikan mereka, jangan masa bodoh dengan kemiskinan, tanamkan dalam diri kita untuk selalu memiliki hati yang prihatin.
»»  READMORE...

Sabtu, 11 Februari 2012

Makanan Sampah


Itu adalah fakta rakyat Indonesia saat ini yg masih terpuruk dalam kemiskinan. Beberapa kali saya lihat berita tentang sebagian kecil orang yg mengais sampah cuma buat mencari buah-buahan dan sayuran buangan untuk dijadikan makanan. Atau orang-orang yg memasak daging bekas untuk dijual kembali ke masyarakat miskin.

Coba bayangkan, kita beli buah-buahan dan sayuran segar di supermarket / pasar. Tapi buah dan sayur yg hampir busuk / rusak malah dimakan oleh masyarakat miskin. Dan kita makan di restoran / hotel dengan daging yang masih mak nyuss (kata Pak Bondan), tapi limbahnya malah diolah lagi dan dijual ke masyarakat. Kita tidak bisa dengan mudah melarang mereka makan makanan sampah. Karena mereka mungkin sudah bekerja dengan sekuat tenaga untuk menghidupi keluarganya. Tapi beban ekonomi yang berat memaksa mereka untuk melakukan itu. Untuk kasus daging sampah olahan itu adalah kejahatan yg harus ditindak lanjuti.
»»  READMORE...

Kamis, 26 Januari 2012

Profile

Think it easy...
»»  READMORE...